Mengenal 5 Jenis Oli Mobil Untuk perawatan Mobil

f:id:totojo:20200812180054p:plain

Oli atau pelumas merupakan salah satu elemen terpenting pada sebuah kendaraan, termasuk untuk kendaraan mobil. Perlu kalian ketahui bahwa pada sebuah mobil ada banyak sekali komponen mobil yang memerlukan pelumas ini untuk menjaga performa yang ada didalam mobil.

Untuk itu, bagi pemilik kendaraan mobil diharuskan untuk mengganti oli secara berkala dengan waktu yang tepat. Ada 5 jenis oli mobil yang dibutuhkan oleh sebuah mobil. Ingin tahu apa saja jenisnya? Simak ulasannya berikut ini.

Oli Mesin

Pastinya kalian sangat mengenal dengan jenis oli ini. Seperti namanya, oli mesin adalah jenis pelumas yang digunakan untuk merawat bagian mesin mobil sehingga bisa mengurangi gesekan antar komponen, serta membersihkan serpihan logam yang diakibatkan gesekan antara satu komponen dengan komponen lainnya.

Tak hanya itu, oli mesin juga bertujuan untuk mendinginkan atau menjaga kondisi suhu mesin kamu saat sedang digunakan. Buat yang belum tahu, oli mesin sendiri terbagi menjadi tiga jenis oli yang dibuat berdasarkan bahan dasarnya, yakni oli mineral yang terbuat dari bahan minyak bumi, semi sintetik yang dibuat dari bahan sintetik (buatan) yang dikombinasikan dengan mineral, dan sintetik yang terbuat dari minyak bumi yang sudah diolah kembali.

Yang perlu kalian ketahui adalah oli mesin harus diganti tergantung pada jarak tempuh yang sudah dilewati. Normalnya, kalian disarankan untuk mengganti oli setelah melalui jarak 5.000 kilometer untuk menjaga kondisi mesin tetap prima. Namun kalau mobil hanya digunakan pada jalan yang ringan dan datar, oli mesin bisa bertahan hingga 10.000 kilometer.

Oli Transmisi

Oli transmisi sendiri bertujuan untuk mempermudah pergantian transmisi mobil dan merawat komponen-komponen transmisi agar terhindar dari risiko aus. Oli transmisi dibagi menjadi dua jenis, yakni untuk mobil manual atau matic. Nah, untuk mobil manual, oli transmisi hanya berfungsi sebagai pelumas untuk melancarkan kerja komponen pada mesin.

Sementara untuk mobil matic, oli transmisi juga bekerja untuk menghantarkan mekanisme perpindahan gigi secara otomatis. Sama seperti oli mesin, oli transmisi juga punya ‘masa aktif’. Cara mengetahuinya pun sama, kamu harus memperhatikan odometer mobil kamu.

Untuk oli transmisi mobil manual, disarankan untuk diganti ketika mendekati 8.000 hingga 10.000 kilometer. Sementara oli transmisi mobil matic diganti tiap 20.000 kilometer. Untuk masalah harga, oli transmisi untuk mobil manual bisa didapat dalam rentang harga Rp50 ribu hingga Rp 80 ribu. Sementara untuk mobil matic, kamu harus merogoh kocek sedalam Rp100 ribu hingga Rp200 ribu.

Oli Garden

Letak oli gardan terdapat pada bagian bawah mobil. Oli gardan ini berfungsi sebagai pelumas untuk menghubungkan transmisi ke gardan agar kinerja mesin jadi lebih lancar. Sama seperti jenis oli lainnya, oli gardan juga wajib diganti. Umumnya, oli gardan diganti tiap 10.000 hingga 20.000 kilometer, atau sekitar 2-3 kali pergantian oli mesin.

Oli Rem

Pemilihannya juga tidak boleh sembarangan. Saat memilih oli rem, pastikan kamu memilih jenis minyak rem yang tidak memiliki sifat berubah drastis dalam suhu tinggi dan bisa melindungi komponen rem mobil dari bahaya karat.

Oli Power Steering

Pada dasarnya, oli power steering berfungsi sebagai pompa hidrolik yang bisa meringankan pengguna kendaraan untuk mengendalikan setir mobil. Nah, jika kadar oli power steering tidak cukup, hal tersebut akan membuat setir jadi lebih berat dan menyebabkan beberapa komponennya jadi rusak. Masa penggantian oli power steering biasa dilakukan setiap 25.000 kilometer atau sekitar dua tahun sekali.